.


glitter-graphics.com
Custom Glitter Text

I made this widget at MyFlashFetish.com.

Rabu, 24 Maret 2010

Rembulan Tenggelam di Wajahmu

 REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU
Karya : Tere Liye

Minggu, 14 Maret 2010
Tempat : Gelora Bung Karno (Islamic Book Fair 10th)

Menjelang siang hari ketika aku sedang asyik mencari buku di IBF tiba2 kupingku mendengar ada suara lantang seorang perempuan. Mengabarkan bahwa akan ada pembicara Tere Liye penulis terkenal dengan buku2nya yang terkenal pula (Hafalan Shalat Delisa) dan lain-lain.

"Hah" aku hanya berucap seperti itu, sambil melirik ke samping ke arah sahabatku berada.
"Bi, ke panggung utama yuk," ucapku tak sabar
"Ngapain?" ucapnya penasaran
"Itu ada penulis aku pengin ketemua, aku pengin tau sperti apa sih yang namanya TERE LIYE itu" ucapku memohon sambil menarik tangan kanannya menuju ke arah suara tanpa menunggu persetujuan dari Rubi.
"Iya-iya bentar dunk," katanya
Aku dan Rubi berdesak-desakan mencari celah untuk kedua pasang kaki kami. Alhamdulillah akhirnya aku bisa berdiri di tengah-tengah penontong tepatnya di depan pembicara.

"Hahhhhhh??!" ucapku tertahan. Rubi heran dengan tingkahku.
"Hah kenapa lagi Ita??" tanyanya heran
"Jadi...jadi... TERE LIYE itu cowok??? kirainn dia itu.."
"Emang elo gak tau?"
"Enggak," ucapku menggeleng santai
"Ya ampun kirain gue, elo dah tau,"
"Emangnya elo tau Bi?" ucapku tak kalah heran dengan jawaban Rubi
"Enggak juga!" ucapnya tanpa rasa berdosa
"Yaaaaaaaaaahahhahaa, itu sih sama aja bodong hehehe" aku berucap dan kami berdua tertawa tanpa suara cukup menutup mulut dan pundak kami beruda berguncang-guncang pelan. Tapi sebenarnya aku tak perlu menutup mulut karena slayer warna Ungu aku lilitkan sehingga menutupi separuh wajahku. hehhehe

Aku pun mendengarkan kalimat demi kalimat yang keluar dari bibir Bang Tere (nama aslinya Darwis). Bang Tere juga di awal pembicaraan bercerita kalau dulu buku PERDANA-nya yang berjudul HAFALAN SHOLAT DELISA sempat di tolak oleh PENERBIT BESAR yang ada di INdonesia. Bang Tere tidak menyerah hingga akhirnya bertemu dengan REPUBLIKA, dan mampu menerbitkan buku yang sungguh luar biasa isinya. Eh terus lagi kata Bang Tere, mengatakan kalau PENERBIT BESAR yang dulu pernah menolaknya MEMINTA UNTUK MEMBUATKAN BUKU untuk penerbit tersebut.
"Saya bukannya merasa sakit hati karena penolakannya melainkan lucu saja, dulu menolak sekarang meminta. Nah disinilah hikmahnya. Itu menandakan karyaku diterima oleh pembaca. Alhamdulillah.

Setelah mendengar pembicaraannya. Setelah mengetahui ada yang bertanya. Setelah tau dan tau banget kalau yang bertanya akhirnya mendapatkan salah satu buku karyanya tanpa biaya alias GRATIS. Aku langsung menuju ke pojok ke tempat meja dengan satu orang gadis yang menjaga stand buku. Buku yang di letakan di atas meja tidak terlalu banyak. Aku mendekati dan membeli yang berjudul REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU. Sebenarnya aku pengin beli semua, tapi berhubung isi dompetku tidak mencukupi so aku cuma beli 1. Alhamdulillah karya Tere Liye jadi bertambah. Yang pertama aku beli berjudul "HAFALAH SHALAT DELISA", Kedua ya ini "REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU".

Ohya aku musti antri lumayan panjang demi mendapatkan tanda tangan. Tapi tak kalah antusiasnya aku untuk "INGIN BERMIMPI KETEMU ROSUL ALLAH" tapi itu hingga kini belum terwujud, tidak masalah mungkin tugasku sebagai Umat Muslim belum sepenuhnya di jalankan wallahu'alam.

Nah akhirnya aku sampai juga di meja tempat Bang Darwis (nama asli Tere Liye) dan percakapan singkat pun terjadi.

"Namanya siapa?" ucapnya sambil tangannya menulis kata BUAT di lembar pertama buku RTDW yang aku beli itu.
"GASTSMILE," ucapku singkat. Aku yakin Bang Tere Liye tidak jelas atau membutuhkan kejelasan atas suara saat aku menyebutkan namaku. Ya, nama penaku.
"Ge-A-S-T, terus SMILE," sebenarnya aku sudah mencoba mengeja dengan kata Golf-Alfa... tapi sepertinya suara di panggung utama terlalu hingar bingar sehingga mengecilkan suara pipitku.
"GASTSMILE, apa nih artinya?" ucapnya santai
"Itu nama penaku Bang,"
"Owh," sambil tangan kanannya terus menorehkan tinta pena berwarna hitam. Paraf/tanda tangan, nama Tere Liye, Minggu 140310. So dalam buku itu lengkapnya tertulis ==*Buat:GASTSMILE, ttd, Tere Liye, Minggu 140310*==.

SEMOGA KELAK KAMU JADI PENULIS HEBAT. JANGAN PERNAH TAKUT BUKUNYA DITERBITKAN ATAU TIDAK.
TERUSLAH MENULIS DAN BERKARYA.

Sahabat...
Mungkin disini tulisan atau pesan singkat dari Bang Darwis/Tere Liye tidak berarti untuk sahabat semua tapi BAGIKU ini adalah pesan motivasi untukku. Untuk terus menulis, untuk terus berkarya. Tidak takut bukunya atau karyanya tidak di terbitkan. TAPI...!! disini letak kekuatannya adalah... JIKA ITU DALAM SUATU KEBAIKAN UNTUK APA KITA MENYERAH. Mungkin sebetulnya, bukannya TIDAK BISA DITERBITKAN melainkan BELUM BISA DITERBITKAN. Itu artinya karyanya belum layak atau masih ada PENERBIT lain yang mampu mempublikasikannya. Amin Insyaallah.


Semoga tulisan ini bermanfaat untuk yang memiliki keinginan menjadi PENULIS.



((JANGAN BERTANYA ISINYA GIMANA KARENA AKU BARU MAU MEMBACA hari ini 25 Maret 2010) Insyaallah kalau sudah membaca akan aku bagi bagaimana perasaannya ketika membaca. Bagaimana aku berpetualang dengan imajinasiku.

Insyaallah *_*


With Love n Spirit,

** Itha Zhumarooh Qathrunnada
** Jheyanz GASTSMILE

2 komentar:

  1. Aku Dah kenal tereliye dari temen KostKu, aku malah tau istrinya(cuantiik..hehe).bukunya dah buanyak aku baca bagus2 bidadari2 surga terus yang terbaru spesial anak2 mamak "Burlian Dan Pukat" bagus banget tuh bukunya(tapi cuma numpang baca hehe punya temen)

    BalasHapus
  2. Iya mbak aku belum sempet koleksi baru tau judul2nya. DUuuuuhhh bikin ngiler buat beli, baca dan koleksi pribadi.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...