.


glitter-graphics.com
Custom Glitter Text

I made this widget at MyFlashFetish.com.

Puisi



AH KENANGAN…

Seperti selembar daun
Angin telah menerbangkannya
Dari sebuah jendela mimpi
Seutas tali memori tak lagi terkait dalam nyata
Rasa cinta dan kasih sayang
Dari sang pujangga hati
Yang tak lagi terpatri dalam rasa
Ah kenangan,,,,

Berharap Menatap namun tak Menghadap

Dimanakah seribu bayangmu
Yang telah membawa setengah hatiku
Yang telah membaca setengah lembar kehidupanku

Salahkah jika kisah itu bermuara pada kasih?
Perasaan itu kini memiliki warna
Entah hitam atau putih
Atau abu-abu kuning entahlah
Yang tak mampu aku kembalikan pada warna semula

Jika aku merindukanmu
Tentang kencan rahasia itu
Tentang kau dan keajaiban kecilmu
Yang kuminta saat itu adalah
Jangan kau ingatkan lembaran itu
Kini,,
Kau datang kala aku terseok menghimpun seluruh asa yang pernah tumbang
Kini kau ada saat semua telah berbalik
Roda waktu tak mampu menatap
Bahkan tak berminat secuilpun memberikan satu menit untuku
Untuk kita
Hingga aku mampu mencuri kata dari matamu
Aku tak lagi mampu berdendang dengan perasaanmu yang penuh kasih
Tapi aku mampu mengatakan
Bahwa ini adalah seberkas kisah kasih bersamamu

Dan kau adalah masa lalu
Aku berharap kau menatap
Meski aku tau kau takan menghadap
Ah dirimu…




YANG TERSEMBUNYI

Bukalah,,,,
Naluri semburat mimpimu
Hilangkan dari yang terlelap
Nun jauh dilangit
Elang kerdil menatap riak gemuruh badai
Yang membawa perasaan sampai ke muara penantian
Yang tak pernah jengah meski
Sang algojo terus berusaha memenggal ribuan sekantung asa
Cahaya,,,
Dalam peraduannya yang tersembunyi di balik bukit
Dalam detak jantung yang mendidih
Amukan petir cintamu
Mencambuki dada penuh daya tanpa mampu aku menghindar
Cinta,,,
Nyanyikanlah terus nadamua sampai aku terlena dan terpesona
Dendangkanlah terus alunan indahmu
Dan jangan pernah menyanyikan seruling pilu dengan santapan derita
Yakinlah, kau bukan pembunuh mimpi sang bidadari
Bukan pula dewa pengkhianat yang mampu menyakit
Cinta,,,
Masihkah ada bintang terang untuk sang pujangga
Meski alam malas untuk berantaikan bintang
Ataupun roda senyum yang tersembunyi

Bila gelap menyelimuti malam
Bila siang telah menyinari pungguk siang
Saat itu hati telah bertanya
“Apakah yang tersembunyi mampu kembali menampakkan diri?”

HADIRMU

Kala lembayung biru
Kembali mengecup peraduan malam
Bayang senja kini memberit
Kini malam berbau sunyi dan sepi

Lolongan jangkrik kian menggelitik
Sapaan angin malam tak seindah bunga teratai
Terlintas sebuah bayang
Aku lihat
Aku diam
Hatiku berdesir harapan
Namun harapan itu telah tertelan
Cahaya kerlip malam

Dengan bulan yang tak selamanya bersembunyi
Dengan jenuhku aku bergelut
Berteman hati yang kian kalut
Jiwaku rindu menunggumu
Hatiku bimbang
Menunggu hadirmu sang penerang


INGIN BERSAMAMU

Mataku lelah
Jiwaku resah
Menatap dan menunggu
Aku bohong
Kalau aku bilang kau tak mempesona
Aku munafik
Kalau aku bilang kau tak menarik
Aku membisu
Padahal hatiku tersayat sembilu
Menahan rindu
Aku menunduk
Saat dalam hatiku
Menjerit aku ingin bersamamu




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...