.


glitter-graphics.com
Custom Glitter Text

I made this widget at MyFlashFetish.com.

Selasa, 17 November 2009

Rimba dan Ilalang

Jakarta menjelang siang di kantorku kulihat keluar jendela gerimis rintik-rintik masih setia menemani suasana alam. Story indah pun kembali terlukis dalam cerita hidup seorang gadis. Kulihat Faza teman sekantorku yang berposisi sebagai staff IT. Faza sedang asyik mengotak-atik komputer yang ada didepannya entahlah aku sendiri tidak tahu.
Waktu sudah menunjukan pukul 09.26 wib. Boss belum datang. Yah begitulah keadaan kantorku saat ini dan tidak jauh beda dengan hari-hari sebelumnya. Aku melihat kerjaan yang ada di mejaku. Aktifitasku selain bekerja di kantor orang aku adalah seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Jakarta.
"Hai Raya,,, duh lagi sibuk ya???" Ilalang teman sekantorku tiba-tiba datang ke ruangan. Parasnya yang cantik tinggi semampai menjadikan dirinya sebagai recepcionist.

"Heyyyy nona cantik kayaknya girang banget? Ada cerita seru apalagi hari ini?" tanyaku penuh antusias.
"Gini Ya, aku ada cerita seru. Huuuuu tadi di jalana aku bertemu ama cowok ganteng keren n low profile buwanget pula. Kayaknya sih doi tajir tapi ga kelihatan banget. Tadi tuh waktu aku mau turun dari angkot mana ujan lagi, aku terburu-buru eh mau ketabrak deh ama tuh cowok. Aku shock Lang tapi ternyata tuh cowok hatinya baik banget aku dipegang tangannya waktu hampir jatoh. Trus doi minggirin tuh motornya so duduk di sampingku deh. Dia berdiri lagi ke warung di pinggir jalan n tau gak doi ngapain? Doi beliin air mineral gelas dua. Buat aku satu buat dia satu. Saat dia nawarin minuman itu ke aku aduh boooo tuh suara merdu banget lebih merdu dari suara Ridho Roma. Terus,,," belum selesai melanjutkan cerita Faza udah nimbrung dan berkomentar
"Aaalaaaahh lu mah dasar cewek aneh baru digituin aja udah terbang kesemsem. Lang ingat cowok lu yang ada di dompet lu itu,,, hehheheheh pisss"
"Fazaa,,,, ih kamu mah demen banget sih ledekin aku, awas kamu ya aku bilangin ama Intan biar dia gak nerima cinta kamu kalo kamu nembak nanti, syukurin owekkk" ujarnya sambil menjulurkan lidah
Nah suasana kantorku memang rame apalagi kalo semua ngumpul. Inilah suasana yang membuatku semangat pengin berangkat pagi-pagi banget.
"Terus gimana lagi Chuyy masih mau cerita gak nih?" tanyaku mancing
"Iya terus gini,,, eh bentar ya ada telepon. Aduh dari cowok keren yang tadi, daaaah dulu yaaa seee uuuu," ujarnya sambil melambaikan tangannya dan melenggang ke luar.
"Ilalang Ilalang dasar aneh,"
"Dia lagi kenapa Ya,"
"Itu dia tadi pagi waktu berangkat kerja ketemu ma cowok keren katanya, so doi kayaknya kesemsem,"
"Ah Ilalang mah emang begitu tapi doi sebenarnya dingin ama cowok,"
"Iya juga sih, itulah dia Za kita juga udah tau kan? Mungkin doi lebih suka berteman dan belum bisa serius ama cowok,"
"Heeh, ohya gimana internet udah gak lemot lagi kan?"
"Coba aku cek udah udah oke, thanks ya. Nah jadi bisa cek email masuk nih,"
"Iya gue juga mau update status gue dulu nh ma Intan,"
"Yaaahh dasar kuyaa capcay dewwhh,,,"

SATU MINGGU KEMUDIAN
Senin pagi. Wajah Ilalang ceria di pagi hari. Seperti biasa dia selalu buat teh hangat untuk sarapan karena dia tidak sempat sarapan pagi. Maklum dia itu paling anti sarapan pagi dengan nasi, kecuali kalau udah jam 09.00 lewat sekian menit baru doi mau sarapan nasi. Kalau ditanya alasannya apa doi cuma bilang begah aliasa enek.
"Pagi nona cantik apa kabar hari ini?"
"Wahhh baik dunk, hmmmm tapi kayaknya aku mau dapat cerita seru nih? Hayooo ada apa?"
"Nah sekarang aku mau cerita ama doiku yang aku sayang. Mau dengar gak?"
"Heeh heeeh mau donk, masa aku mulu yang cerita,,, ayo buruan?"
"Semalam cowok aku ngapel ke rumah padahal malam minggu dah main tuh doi ke kosanku. Tapi doi bilang masih kangen, coba bayangkan saat orang yang kamu sayang dan kangenin hampir tiap detik tiba-tiba datang dan mengatakan I MISS U SO,,, phuiiiffh lezaaaaaaatt,,, hahahhaahha,,," ceritaku begitu antusias sama Ilalang.
"Terus," ucap Ilalang masih setia
"Terus Rimba ngobrol n bercanda, makan bersama, sholat berjamaah duh calon suami idaman deh,"
"Sebentar-sebentar siapa namanya? Limbad??? Ah yang benerrr??" ucapnya
"Eh cumi enak ajah Rimba,,, Ilalaaannngg,,, masa cowok gue yang ganteng kayak gitu dibilang Limbad yang rambutnya gondrong itu?"
"Yeee aku kan gak tahu Neng,," sesaat telinga dan hati Ilalang merasakan panas karena ternyata Rimba cowok yang sangat dicintai oleh sahabatnya itu adalah nama pemuda yang pernah menabraknya seminggu yang lalu. Ternyata dia sudah punya kekasih. Uuuhh untung saja Ilalang sudah mengetahui kalau tidak Ilalang akan terus berharap kalau Rimba menyatakan cintanya pada Ilalang.
Setelah Raya bercerita dengan penuh ceria dia kembali ke ruangannya.

SATU BULAN SETELAH PERKENALAN
Ilalang selalu setia mendengarkan hubungan asmara Raya dengan penuh iri. Namun Ilalang bersyukur ternyata dia tidak salah menilai Rimba. Rimba adalah orang baik terbukti dari cerita yang didengar dari Raya.
Tiba2 hapenya bergetar sebuah sms nangkring di layar hapenya. 1 message received.

"Hai Prisma apa kabar?" Ilalang gak nyangka bakalan ada sms dari nomer itu. SMS dari Rimba. Ya ketika berkenalan dirinya menyebutkan nama Prisma. Itu nama depan dari Prisma Jagaddipa Ilalang.
"Hai juga,, baik2 aj malah luar biasa. How about u?"
"Baik juga. Gmn kaki'y dh baikan kn?"
"Udah thx ya. Duuuh jd mlu nih,"
"ngpn malu? eh blh ga kpn2 q jln ma u, tp itu jg klo u or cwok u ga mrh loh? Lbh byk tmn kn lbh baik. Iy g?"
"Hmmm gmn yah? Em cwk u g mrh?"
"Wah cwek gue png pngrtian mknya gw syg bgt ma dy, klo u?"
"Oh yaudh klo bgtu tp jgn slhin ak klo cwek u cmburu ya? Q gmw dktkn kmbg htm ogah ah, gmn???"
"Ok. Nti klo q kbri lg y? Skrg ak mw lat dhuha dulu, See u Lang,,,"
"See uu"

Lalu Ilalang buru-buru menghapus semua inbox dan outbox smsnya Rimba. Dengan santai kakinya menuju ruangan Raya. Tapi suasana sepi. Kemana tuh makhluk hidup, pikir Ilalang sambil terus mencari setiap ujung ruangan.
"Hayooo lagi ngapain?"
"Eh kamu jadi malu. Abis ngapain kamu?" tanyanya bingung karena Raya mengenakan mukena pink-nya.
"Oh aku abis sholat Dhuha, terus aku liat kamu begitu yak aku keluar lah, kenapa Non?" ucapnya sambil melepas mukena dan melipatnya rapi kemduian memasukan ke dalam tas kecil. Duh mukena yang lucu dan imut super mini.
"Ga pengin ke sini aja emang gak boleh?"
"Terus yang jaga di luar siapa?"
"Ada tuh Mang Udin, atau gak nanti kalo ada telepon aku lari ajah hehehe,"
"Ah kamu ada-ada ajah,"
Sesaat keduanya terdiam.
"Kamu ada apa Lang?"
"Gak ada apa-apa?"
"Yakin??? Aku tau kamu loh," ucapnya ringan
"Gini Ya, ada yang mau ngajakin aku jalan. Tapi aku takut kan aku nggak tahu dia udah punya cewek atau belum,"
"Siapa cowok keren yang kemarin?"
"Ehh heeh bukan-bukan itu. Ada deh pokoknya ada yang ngajakin aku jalan gimana dong? Bantuin dong, kan kamu paling jago kayak beginian."
"To the point aja ya? Gini ajah kamu harus posting alias positif thingking lah. Asalkan kamunya juga jaga jarak. Tujuan kamu jalan dengan dia karena apa?"
"Ya cuma teman ajah. Lah Ya, kalau aku Ya aku nggak setuju cowok aku jalan sama cewek lain. Kalau kamu?" tanyanya spontan
"Tergantung. Gini berhubung aku percaya dan kami saling percaya ya gak masalah. Aku juga pernah ketemu dan jalan sama teman cowok aku. Rimba tahu aku pergi. Dan Rimba juga begitu, asalkan aku percaya. Alhamdulillah kami saling percaya. Jujur ada rasa sedikit gimana gituh tapi itu wajar. Aku punya duniaku begitu juga dia, jadi apa salahnya kami saling memahami dunia kami masing2 iya kan?"
"Iya juga sih, wah aku salut deh ama hubungan kalian berdua. Hebring euuyy,,,yaudah thanks ya sist see uuu babayyyy,,, emmmuuuaacchh." Raya hanya nyengir jail karena tingkahnya itu. Raya pun melayangkan tangannya untuk menangkap kiss jauh dari Ilalang dan membuangnya ke laci meja. Sementara Ilalang hanya mendelik dan tertawa sambil berlalu pergi menghilang kebalik pintu ruangan Raya.
Ddrrrtttt ddrdrrdttttt
Hape Raya bergetar di dekat komputernya.
"Assalamu'alaikum?"
"wa'alaikumsalam sayang, lagi sibuk yah?"
"Ga kok abis Dhuha emang kenapa tumben nelpon. Miss u,"
"Ow ow ohya miss u too. Hey aku pengin jalan nih? Aku punya teman baru namanya Isma. Mau aku kenalin gak? Aku niatnya mau ajak kamu kenalan. Seperti biasa kalo aku punya teman dan aku pengin ngenalin ke kamu, gimana?"
"Aduh say pengin sih, tapi aku mau ke rumah Tante minggu ini, jadi kayaknya gak bisa gimana donk. Maaf yah?"
"Loh kok kamu gak bilang mau ke rumah Tante, ya udah nanti aku anterin ya. Kamu nginep gak?"
"Niatnya sih gitu,"
"Oh yaudah nanti aku anterin sekalian mampir terus nanti kalau kamu mau dijemput kabari ya,"
"Ohya gini aja Say, kalau emang kamu mau ketemuan sama teman kamu tadi besok minggu sehabis kamu anterin aku baru deh ketemuan, tapi maaf aku nggak bisa temenin kamu."
"Tapi kurang asyik Say, tapi liat nanti deh,"
"Ya udah terserah kamu, maaf yah aku gak bisa nemenin"
"Iya gak apa-apa. Eh Say ada telepon tuh udah dulu yah, assalamu'alaikum. Love u"
"Love u too wa'alaikumsalam,"

Tanpa sengaja Ilalang mendengarkan perbincangan Raya dan Rimba, begitu mesranya. Duh indahnya seandainya dirinya berada di posisi Raya. Dan ingin sekali merebut Rimba untuk dirinya namun dirinya tersadar dan mengurungkan niatnya begitu.

MINGGU PAGI
"Assalamu'alaikum sayang, udah bangun belum? Udah subuh belum?"
"Udah dong Say, kamu sendiri?"
"Alhamdulillah udah nih baru selesai tilawah. Jogging yuk ke monas mau gak? Kalo mau aku kekosan kamu nih?"
"Oh yaudah kesini ajah aku siap-siap deh,"
"Yaudah yah assalamu'alaikum,"
"Wa'alaikumsalam,"
Rimba menuju ke kosannya Raya dengan motornya. Keduanya lari dua kali putaran. Menghirup udara segar bersama orang-orang yang melakukan aktifitas yang sama jogging. Sudah tradisi umum biasanya minggu rame.
Setelah jogging keduanya lalu istirahat sambil minum.
"Gimana jadi ke rumah Tante?"
"Insyaallah jadi nanti sehabis jogging aku langsung berangkat kamu mau anterin kan?"
"Insyaallah mau tapi nanti mampir ke kosanku yah gak enak nih masa mau ke rumah Tante belum mandi, hehehhe,,,"
"Oh yaudah. Eh terus gimana jadi gak sama teman baru kamu?"
"Ah udah itu mah nanti ajah, kalo jadi nanti lah sehabis Dzuhur,"
"Oh yaudah lah kalau begitu?"
"Kamu nggak apa-apa kan?"
"Nggak lah gak apa-apa, aku percaya kok sama kamu,"
Keduanya pergi ke kosan Raya. Rimba dengan setia menunggu Raya sambil membaca majalah otomotif kesukaannya. Majalah yang selalu dibelikan oleh Raya untuk dirinya kalau main ke kosannya. Tak berapa lama Raya pun keluar dengan wajah yang cantik mempesona. Teman kosnya mengantarkan sampai ke depan.
"Hati-hati Ray,"
"Iya makasih yah semua, assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam,"

Sekitar dua puluh menit sampailah di kosannya Rimba. Sambil menunggu Rimba mandi Raya membereskan kamarnya yang berantakan abis. Selesai Rimba mandi dirinya tak kaget dengan keadaan kamarnya yang sudah rapi. Pasti tangannya Raya yang sudah menyulap menjadi rapi. Makin sayang aja deh Rimba ke Raya.
"Say udah yuk,"
"Oh udah mandi apa mandi tuh cepet banget?"
"Yeee namanya juga mandi koboy cuma celupin dua jari terus colokin deh ke mata kan jadi fresh gak perlu mandi, hehhee..."
"Ah kamu bisa aja, yuk atuh berangkat,"
Tak lupa Rimba mengunci pintu kosannya. Keduanya pergi dan bersama-sama mengucap basmallah.


SIANG HARI DI HOKBEN ATRIUM
Seorang gadis cantik tinggi semampai tengah asyik dan setia menunggu seseorang. Ilalang namanya. Sambil menikmati minuman juice tomat kesukaannya tangannya meraih hape yang ada di tas. Dan men-dial nomer yang sudah ia hafal di luar kepala. Sengaja dirinya tidak menambahkan nomer tersebut di list phonebooknya. Entah untuk apa mungkin untuk menghindari dari Raya. Karena meskipun Rimba milik Raya dirinya ingin tetap berteman dengan Rimba.
"Halo kamu dimana? Jadi ketemuan gak? Ohya Wa'alaikumsalam,"
"Iya jadi aku juga udah ada di belakang kamu kok,"
"Hah,,," dengan spontan Ilalang menoleh ke belakang.
"Hai apa kabar Prisma?"
"Hey baik kalau kamu?"
"Baik juga, udah pesan makanan belum?"
"Belum nungguin kamu,"
"Oh maaf yah kalau lama nunggunya, Mbakk,,," ucapnya pada Ilalang dan memanggil waitress yang sedang berdiri dibelakang Ilalang.
"Selamat siang Mas Mbak mau pesan apa. Silahkan pilih menunya,"
"Kamu mau pesan apa? Pilih ajah,"
"Hmmm ini ajah deh, kalau kamu?"
"Oh yaudah itu saja Mbak 2 minumnya,"
"Gantian minumnya kamu yang pilih,"
"Ok deh kalau begitu. Berhubung kamu sudah minum juice tomat sekarang pesannya juice jeruk aja yah,"
"Oke,"
"Baik Mas Mbak saya ulangi untuk menu makanannya BENTO SPECIAL dua, DRINKS & FRESH JUICE dua ya?"
"Betul banget Mbak,"
"Dessertnya?"
"Sementara cukup dulu deh Mbak," ucap Ilalang cepat padahal Rimba sudah mau memesan sesuatu tapi diurungkannya.
Tak lama kemudian pesanan datang. Keduanya bercerita tentang kehidupan masing-masing.
"Maaf yah tadi aku lama, karena harus mengantar someone dulu,"
"Oh gak apa-apa, nganter siapa cewek kamu ya?"
"Hmmm iyah,"
"Wah cewek kamu sungguh pengertian yah?"
"Alhamdulillah begitu, makanya aku beruntung dapatin dia,"
"Aku senang bisa dengar hubungan seseorang seromantis dan sedekat itu. Jarang-jarang loh ada pasangan mengizinkan pasangannya jalan sama orang lain,"
"Wah Pris kamu adalah orang yang kesekian kali mengatakan itu sama kami berdua. Loh kamu sendiri sama cowok kamu gimana?"
"Hmmm itu dia, aku belum pacaran,"
"Ah masa sih?"
"Ya bagitulah, mungkin next time kali ya,"
"Wah mau yang kayak apa Non, tapi semoga kamu cepat dapat deh. Aku doain yah, jangan lupa nanti kenalin ke aku ya,"
"Iya pasti aku kenalin deh ke kamu sama cewek kamu,"
Keduanya menikmati makan siang dan bercanda. Tanpa terasa waktu terus berlalu Rimba mengantarkan Ilalang sampai ke rumahnya, setelah itu dia mohon pamit.


to be continued

with love
^ Jheyanz ^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...