***
Usianya sekarang genap lima tahun. Tepat saat banjir bandang itu melanda desanya yang tenteram.
"Banjir banjir banjir,,,,," sebuah suara teriak tanpa komando terus berteriak si tengah-tengah sawah yang mulai terbenam oleh air berwarna coklat dalam jumlah besar. Banjir tiba-tiba datang.
"Ibu,,, Ibu,,, Bueeeee dimana kau Bu? Dimana anak kita bue??" sang lelaki bertubuh gelap berotot panik memanggil sang istri. Terakhir dia lihat istrinya tengah mencuci rantang bekas makan siangnya. Hatinya mulai tak tenteram membayangkan nasih istrinya. Tubuhnya makin menggigil kala jerit tangis anak putrinya dari gubuk yang berdiri di atas perbukitan. Letak sawahnya berdekatan dengan lereng atau bukit kecil. Tadi sehabis makan siang putri kecilnya memang sedang tidur. Mungkin dia terbangun karena mendengar teriakan itu.
"Ibu.... Ibu,,,, Alang takuut," jeritnya membuat hati bapaknya semakin miris.
*******************
To be continued *_*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar